Bhattara hariscandra menulis komentar pada Caraka Samhita
dengan nama komentar Carakanyasa. Komentar ini merupakan komentar yang paling
tua.
Saat ini komentar versi lengkap dari Bhattara Hariscandra
sudah tidak ada. Komentar yang ada saat ini adalah komentar pada bab 1,2, 3,
dan 5 dari Sutrasthana. Komentar ini diterbitkan oleh Mastanadha Shastry,
Lahore.
Naskah duplikat dari dari komentar ini ada di Perpustakaan
Pemerintah Madras, India.
Dikarenakan dia cakap dalam berbagai hal, ia menjadi
terkenal dalam bidang sastra seperti halnya dalam dunia kesehatan.
Seni sastra dan keindahan presentasi yang dimiliki oleh
Bhattara Hariscandra membuatnya memiliki tempat yang sejajar dengan
penulis-penulis prosa seperti Bhasa, Agnimitra, Kuntideva, Kalidasa, dan
penulis-penulis lainnya.
Oleh karena
keahliannya ini ia juga dipuji dengan puisi “Bana” pada awal Harsha Charitra.
Komentar Bhattara
Hariscandra pada Caraka Samhita dianggap sebagai yang paling bagus oleh banyak
sarjana seperti Indu, Tisata, Mahesvara, dan sarjana-sarjana lainnya.
Tisataacarya
mengutarakan bahwa adalah sebuah arogansi jika seseorang mencoba menulis
komentar pada Caraka Samhita setelah Bhattara hariscandra dan Jejjata.
Mahesvara
mengutip bahwa Bhattara Haricandra adalah seorang tabib kepercayaan raja
Sahasanka, yang memerintah pada periode abad ke 5 AD (375-413 AD).
Bhattara
Hariscandra ada pada masa sebelum Vagbhata, hal ini bisa diketahui dari fakta
bahwa Tisata, yang merupakan anak dari Vagbhata mengutip Bhattara Hariscandra.
Bhattara
Hariscandra juga menulis komentar pada Kharanada Samhita, yang kemudian diedit
lagi oleh Indra. Komentarnya ini ada sampai pada periode Arunadatta dan
Hemadri.
Bhattara
Hariscandra memberikan 42 Tantra Yukti di awal karya satranya, tetapi Acarya Dridabala
menyebutkan hanya 36 saja.
Sangat
disayangkan bahwa saat ini karya dari Bhattara Hariscandra sudah tidak ada.
Sebuah kerugian yang sangat besar bagi dunia kesehatan saat ini.